Ad

Nissan dan Honda jajaki kerja sama produksi kendaraan listrik

Nissan dan Honda jajaki kerja sama produksi kendaraan listrik Umum
Arsip Foto - Mobil listrik Nissan LEAF. (ANTARA/Alviansyah Pasaribu)
Jakarta (ANTARA) - Nissan Motor Co. dan Honda Motor Co. sedang menjajaki perjanjian kerja sama komprehensif dalam produksi kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya untuk memangkas biaya dan meningkatkan daya saing.

Menurut siaran Kantor Berita Kyodo pada Jumat, berdasarkan keterangan dari sumber-sumber yang mengetahui masalah itu pengumuman kerja sama diharapkan bisa disampaikan segera. 

Produsen mobil Jepang itu sedang mempertimbangkan pengadaan suku cadang bersama-sama sambil berbagi komponen utama kendaraan listrik mereka, dan diperkirakan menandatangani sebuah memorandum dalam waktu dekat menurut sumber-sumber tersebut.

Baca juga: Nissan mengakhiri produksi LEAF untuk kendaraan listrik baru

Nissan Motor Co. dan Honda Motor Co. menurut Kyodo akan mengadakan konferensi pers bersama pada Jumat.

Pembicaraan mereka terjadi ketika persaingan di pasar kendaraan listrik global semakin ketat di seluruh dunia. Penjualan mobil listrik meningkat di banyak pasar karena semakin banyak negara yang berupaya melakukan dekarbonisasi.

Potensi kerja sama ini akan menciptakan aliansi Jepang yang kuat untuk menghadapi pesaing dominan di luar Jepang seperti raksasa industri Tesla Inc. dan BYD Co asal China.

Baca juga: Honda kenalkan CR-V e:FCEV hidrogen di Amerika Serikat

Pemangkasan biaya sangat penting dalam pengembangan mobil listrik, yang punya baterai mahal dan sistem canggih lainnya.

Potensi kemitraan dengan Honda bisa jadi menandakan perubahan dalam strategi kendaraan listrik Nissan saat ini, yang fokus pada aliansi dengan Renault SA dari Perancis dan Mitsubishi Motors Corp.

Nissan tahun lalu memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan kendaraan listrik baru Renault, Ampere, dalam upaya memperluas jajaran produk kendaraan listrik.

Namun, perusahaan Prancis tersebut pada Januari membatalkan rencana untuk mencatatkan perusahaan baru tersebut dengan alasan lingkungan pasar tidak menguntungkan.

Honda, yang biasanya lebih suka mengembangkan mobil sendiri, telah meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan kendaraan listrik dengan perusahaan lain seperti Sony Group Corp. dan General Motors Co., dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Nissan berencana tawarkan layanan mobilitas otonom pada 2027
Baca juga: HPM luncurkan New Honda BR-V N7X Edition pada ajang IIMS 2024